Tips Menjaga Senapan PCP secara Baik
Jumlah faktor yang mempengaruhi keberhasilan kita jadi hewan buruan tatkala turun hunting. Terdapat faktor kehandalan senapan, keterampilan menemukan medapati habitat hewan lekas, keterampilan menemukan hotspot dan sasaran, spesialisasi membidik, keterampilan menjaga tembakan, hingga kinerja dalam mengambil hewan buruan. Dari sekian faktor tersebut secara terpenting adalah unsur kehandalan senapan secara kita bawa berburu. Namun sebaik apa pun senapan yang kalian miliki jika tidak dirawat, tentu saja akan membuat aktivitas berburu kita menjadi tak maksimal bahkan kandas.
Suatu ketika abdi pernah turun berburu tupai di kerajaan Jeruju Besar, KEcamatan Kakap, Kabupaten Lingkaran Raya. Seperti biasanya Kami turun bertiga bersama Pak Nasir dan Mas Gandung. Kami menemukan segerombolan tupai dengan komunitas yang cukup tidak sedikit. Namun, saya bukan berhasil menembak beserta tepat satupun incaran. Setelah mengamati senapan, ternyata ada seksi pada bagian peredam senapan PCP saya. Peredam yang terpasang gak pas, sehingga mimis yang keluar menyentuh ujung peredam. Sedang saja tupai yang dibidik selalu terbalik. Pernah pula kejadian kegagalan mendapatkan satwa buruan karena settingan teleskop yang tidak pas akibat pemasangan secara kurang teliti & sekrup yang tidak sesak. Sehingga antara jepitan target pada teleskop dan jatuhnya mimis tidak selaras. Relasi kejadian pula angin yang tidak keluar oleh karena itu mimis sumbat di dalam laras dan larinya peluru tak karuan dan setelah diteliti ternyata laras senapan PCP saya sesak dengan kotoran dibanding serpihan mimis. Semoga kita terhindar secara masalah seperti itu, ada baiknya kita rawat senapan PCP kita secara sepenuh hati. Berkut trik merawat senapan PCP sejauh pengetahuan pipih yang saya punya.
1. Membersihkan potongan luar senapan.
Sediakan kain kering yang halus, laplah Senapan PCP kita dengan perlahan. Hal itu perlu dilakukan terutama setelah pulang daripada berburu. Karena kemunginan besar senapan PCP kita terkena percikan air dan tepung dari arena berburu. Untuk laras unit luar, setelah dilap sebaiknya kita lumuri minyak. Boleh minyak khusus senapan ataupun bisa juga minyak mesin jahit. Yang jelas jangan mempergunakan minyak rambut, hihii. Kenapa harus dilumuri minyak? Pertama karena kebanyakan laras senapan PCP terbuat dari gemuk yang rentan lapuk. Walaupun laras aku sudah dibrownir, lazimnya ada bagian-bagian dalam luar laras kalian yang tidak mendapatkan martabat brownir yang semua sehingga rentan dengan infeksi karat. KEdua, laras yang acap dilalui mimis mempunyai suhu yang bergolak pada bagian dalam laras. Hal ini mengundang udara yang mengalir di area sekitar laras lebih banyak. Serta apabila udara tersebut lembab maka hal ini akan menyebabkan karatan pada laras senapan PCP kesayangan kita. Selain laras yang perlu diminyaki adalah pada bagian drat per hamer pada bagian belakang, engsel kokang peluru, serta drat depan laras teritori untuk memasang peredam. Untuk teleskop, sesudah dilapn menggunakan matras kering, pastikan pada bagian sela teleskop bukan terdapat debu dengan akan menganggu bagian-bagian telskop yang siap diputar, seperti pada bagian zoom, paralax, dan turent. Pada bagian kaca kita dapat mempergunakan cairan pembersih sebelah hadapan lalu menggosoknya memakai kain yang sosial hingga kering dan kinclong.
2. Membersihkan bagian Dalam Laras
Membersihkan bagian berikut tidak perlu terlalu sering. Ada yang menyarankan bahwa laras harus dibersihkan sesudah 300 kali tembakan. ada pula dengan menyarankan setelah 100 tembakan. Kita singsing yang tengah-tengah sajalah, hihii. Mengapa laras harus dibersihkan? Karena serpihan timah mau tertinggal di laras saat mimis bertarung dengan ulir gemuk pada laras kita. Apabila debu itu tidak diusir, tentu akan mengganggu pantas laras dari ruang picu ke ujung laras. Bayangkan sebuah rel kreta kebakaran yang di atasnya dipasang sekrup-sekrup mungil, betapapun besarnya penghubung api, pastilah akan tetap mengganggu pantas kereta api pada atas bantalan jalan (kereta api) tersebut. Lalu caranya bagaimana? banyak metodenya. Saya menggunakan ragam yang murah hidup dengan cara menambatkan kain yang patut pada seutas senur pancing lalu tuntunan tali tersebut mulai tempat loading peluru. Dan ketika senur sudah keluar tarik tali tersebut dengan perlahan hingga kain yang sudah aku ikatkan keluar. Bilangan kain tak buleh terlalu besar, maksimum sebesar peluru. non bubuhi kain dgn minyak karenalaras mau menjadi licin dan itu akan menawan akurasi. Jika laras senapan jarang dibersihkan biasanya kain tersebut akan berwarna hitam pekat. Itulah tepung mimis yang menempel di laras. Gantilah kain, ulangi tengah langkah diatas, hingga bersih. Perhatikan kala kita mengikat lampit dengan tali, jangan sampai ada seksi tali yang berpunya pada bagian samping, sebab akan beresiko membuat laras menjadi seman. Memang betul saluran pancing tentu bertambah lembut dibandingkan mimis timah, namun sepatutnya kita hindari resiko tersentuhnya benda-benda yang tidak lembut dengan laras kita. Setelah laras bersih, tembakan satu atau dua kali senapan PCP tanpa timah panas. Setelah itu minyaki bagian luar laras dan simpan senapan PCP kita.
3. Tas senapan. Tas senapan penting juga.
Carilah tas senapan yang waterproof, & terdapat tali pengikat pada bagian dalam secara dapat menjaga senapan tidak mudah bergerak pada saat untuk. Dan pastikanlah tas senapan kita saja dalam keadaan kering. Ada baiknya menjemur tas senapan kita pada keadaan terbuka kurang lebih kali dalam sebulan untuk menghindari tas senapan dalam keadaan lembab.
4. Mengencangkan sekrup tele.
Sekali2 periksalah sekrup di teleskop kita. Pastikan sekrup tersebut sedang dalam keadaan kencang. Jika kurang lantang kencangkanlah. Dan sebelum dibawa turun tes dulu untuk meghindari perubahan zero saat telskop kita.
5. Isilah gas secukupnya. Tabung Senapan PCP lokal biasanya terbuat dengan cukup memuaskan. Tapi jangalah menimbun gas dalam tolakan yang full. Komentar saya maksimal disi dalam tekanan 2500 atau 500 Psi dibawah tekanan maksimum yang diijinkan per pembuat Senapan. Kalau mau lebih tenang lagi isikan gas Anda makismal 2000 Psi.
Suatu ketika abdi pernah turun berburu tupai di kerajaan Jeruju Besar, KEcamatan Kakap, Kabupaten Lingkaran Raya. Seperti biasanya Kami turun bertiga bersama Pak Nasir dan Mas Gandung. Kami menemukan segerombolan tupai dengan komunitas yang cukup tidak sedikit. Namun, saya bukan berhasil menembak beserta tepat satupun incaran. Setelah mengamati senapan, ternyata ada seksi pada bagian peredam senapan PCP saya. Peredam yang terpasang gak pas, sehingga mimis yang keluar menyentuh ujung peredam. Sedang saja tupai yang dibidik selalu terbalik. Pernah pula kejadian kegagalan mendapatkan satwa buruan karena settingan teleskop yang tidak pas akibat pemasangan secara kurang teliti & sekrup yang tidak sesak. Sehingga antara jepitan target pada teleskop dan jatuhnya mimis tidak selaras. Relasi kejadian pula angin yang tidak keluar oleh karena itu mimis sumbat di dalam laras dan larinya peluru tak karuan dan setelah diteliti ternyata laras senapan PCP saya sesak dengan kotoran dibanding serpihan mimis. Semoga kita terhindar secara masalah seperti itu, ada baiknya kita rawat senapan PCP kita secara sepenuh hati. Berkut trik merawat senapan PCP sejauh pengetahuan pipih yang saya punya.
1. Membersihkan potongan luar senapan.
Sediakan kain kering yang halus, laplah Senapan PCP kita dengan perlahan. Hal itu perlu dilakukan terutama setelah pulang daripada berburu. Karena kemunginan besar senapan PCP kita terkena percikan air dan tepung dari arena berburu. Untuk laras unit luar, setelah dilap sebaiknya kita lumuri minyak. Boleh minyak khusus senapan ataupun bisa juga minyak mesin jahit. Yang jelas jangan mempergunakan minyak rambut, hihii. Kenapa harus dilumuri minyak? Pertama karena kebanyakan laras senapan PCP terbuat dari gemuk yang rentan lapuk. Walaupun laras aku sudah dibrownir, lazimnya ada bagian-bagian dalam luar laras kalian yang tidak mendapatkan martabat brownir yang semua sehingga rentan dengan infeksi karat. KEdua, laras yang acap dilalui mimis mempunyai suhu yang bergolak pada bagian dalam laras. Hal ini mengundang udara yang mengalir di area sekitar laras lebih banyak. Serta apabila udara tersebut lembab maka hal ini akan menyebabkan karatan pada laras senapan PCP kesayangan kita. Selain laras yang perlu diminyaki adalah pada bagian drat per hamer pada bagian belakang, engsel kokang peluru, serta drat depan laras teritori untuk memasang peredam. Untuk teleskop, sesudah dilapn menggunakan matras kering, pastikan pada bagian sela teleskop bukan terdapat debu dengan akan menganggu bagian-bagian telskop yang siap diputar, seperti pada bagian zoom, paralax, dan turent. Pada bagian kaca kita dapat mempergunakan cairan pembersih sebelah hadapan lalu menggosoknya memakai kain yang sosial hingga kering dan kinclong.
2. Membersihkan bagian Dalam Laras
Membersihkan bagian berikut tidak perlu terlalu sering. Ada yang menyarankan bahwa laras harus dibersihkan sesudah 300 kali tembakan. ada pula dengan menyarankan setelah 100 tembakan. Kita singsing yang tengah-tengah sajalah, hihii. Mengapa laras harus dibersihkan? Karena serpihan timah mau tertinggal di laras saat mimis bertarung dengan ulir gemuk pada laras kita. Apabila debu itu tidak diusir, tentu akan mengganggu pantas laras dari ruang picu ke ujung laras. Bayangkan sebuah rel kreta kebakaran yang di atasnya dipasang sekrup-sekrup mungil, betapapun besarnya penghubung api, pastilah akan tetap mengganggu pantas kereta api pada atas bantalan jalan (kereta api) tersebut. Lalu caranya bagaimana? banyak metodenya. Saya menggunakan ragam yang murah hidup dengan cara menambatkan kain yang patut pada seutas senur pancing lalu tuntunan tali tersebut mulai tempat loading peluru. Dan ketika senur sudah keluar tarik tali tersebut dengan perlahan hingga kain yang sudah aku ikatkan keluar. Bilangan kain tak buleh terlalu besar, maksimum sebesar peluru. non bubuhi kain dgn minyak karenalaras mau menjadi licin dan itu akan menawan akurasi. Jika laras senapan jarang dibersihkan biasanya kain tersebut akan berwarna hitam pekat. Itulah tepung mimis yang menempel di laras. Gantilah kain, ulangi tengah langkah diatas, hingga bersih. Perhatikan kala kita mengikat lampit dengan tali, jangan sampai ada seksi tali yang berpunya pada bagian samping, sebab akan beresiko membuat laras menjadi seman. Memang betul saluran pancing tentu bertambah lembut dibandingkan mimis timah, namun sepatutnya kita hindari resiko tersentuhnya benda-benda yang tidak lembut dengan laras kita. Setelah laras bersih, tembakan satu atau dua kali senapan PCP tanpa timah panas. Setelah itu minyaki bagian luar laras dan simpan senapan PCP kita.
3. Tas senapan. Tas senapan penting juga.
Carilah tas senapan yang waterproof, & terdapat tali pengikat pada bagian dalam secara dapat menjaga senapan tidak mudah bergerak pada saat untuk. Dan pastikanlah tas senapan kita saja dalam keadaan kering. Ada baiknya menjemur tas senapan kita pada keadaan terbuka kurang lebih kali dalam sebulan untuk menghindari tas senapan dalam keadaan lembab.
4. Mengencangkan sekrup tele.
Sekali2 periksalah sekrup di teleskop kita. Pastikan sekrup tersebut sedang dalam keadaan kencang. Jika kurang lantang kencangkanlah. Dan sebelum dibawa turun tes dulu untuk meghindari perubahan zero saat telskop kita.
5. Isilah gas secukupnya. Tabung Senapan PCP lokal biasanya terbuat dengan cukup memuaskan. Tapi jangalah menimbun gas dalam tolakan yang full. Komentar saya maksimal disi dalam tekanan 2500 atau 500 Psi dibawah tekanan maksimum yang diijinkan per pembuat Senapan. Kalau mau lebih tenang lagi isikan gas Anda makismal 2000 Psi.
